Barcode Event
Apa itu Barcode Event?
Barcode event adalah jenis Kode yang memastikan pemasaran dan perencanaan acara menjadi mudah dan lancar. Barcode event ideal untuk pemasaran cetak dan dapat digunakan untuk dibagikan di platform online dengan mudah juga. Manfaatkan Barcode event untuk menambahkan detail lokasi, menampilkan informasi tentang acara, RSVP acara, membagikan acara di media sosial, dan bahkan menambahkannya ke kalender pengguna.
Barcode event adalah solusi yang memungkinkan pemasaran dan perencanaan acara dengan mudah. Ideal untuk materi pemasaran cetak, pengguna cukup memindai Kode QR, melihat semua detail acara seperti waktu dan lokasi, dan menautkan ke layanan tiket pilihan Anda untuk membeli tiket. Barcode event bahkan dapat menambahkan detail acara langsung ke kalender digital mereka dengan satu ketukan. Pemasaran dan perencanaan acara tidak pernah semudah ini!
Barcode Event & Apa itu Barcode?
Barcode terdiri dari bar dan spasi adalah representasi angka dan karakter yang dapat dibaca mesin. Saat ini, garis-garis seperti yang ditunjukkan di bawah ini pada paket produk yang dijual di supermarket, toko serba ada, dan toko lainnya ada di mana-mana. Barcode terdiri dari bar dan spasi dengan lebar bervariasi yang dapat dibaca dengan pemindai barcode optik.
Dua Jenis Barcode
Ada dua jenis umum barcode: 1-dimensi (1D) dan 2-dimensi (2D).
Barcode 1D adalah serangkaian garis yang digunakan untuk menyimpan informasi teks, seperti jenis produk, ukuran, dan warna. Mereka muncul di bagian atas kode produk universal (UPC) yang digunakan pada kemasan produk, untuk membantu melacak paket melalui Layanan Pos AS, serta nomor ISBN di bagian belakang buku.
Barcode 2D lebih kompleks dan dapat mencakup lebih banyak informasi daripada hanya teks, seperti harga, kuantitas, dan bahkan gambar. Oleh karena itu, pemindai kode batang linier tidak dapat membacanya, meskipun ponsel cerdas dan pemindai gambar lainnya dapat membacanya.Namun, ada lebih dari selusin variasi kode batang, tergantung pada aplikasinya.
Sejarah Barcode
Konsep barcode dikembangkan oleh Norman Joseph Woodland, yang menggambar serangkaian garis di pasir untuk mewakili kode Morse, dan Bernard Silver. Paten diberikan pada tahun 1966 dan NCR menjadi perusahaan pertama yang mengembangkan pemindai komersial untuk membaca simbologi kode batang. Barcode event, sebungkus permen karet Wrigley adalah barang pertama yang pernah dipindai, di supermarket Marsh di Troy, Ohio, kampung halaman NCR.
Manfaat Bisnis
Barcode dikembangkan untuk meningkatkan kecepatan transaksi penjualan, tetapi ada potensi manfaat lain untuk bisnis, termasuk:
- Akurasi yang lebih baik – Mengandalkan kode batang untuk memproses data jauh lebih akurat daripada mengandalkan data yang dimasukkan secara manual, yang rentan terhadap kesalahan.
- Data segera tersedia – Karena kecepatan pemrosesan, informasi tentang tingkat persediaan atau penjualan tersedia secara real time.
- Persyaratan pelatihan yang dikurangi – Berkat kesederhanaan pemindai kode batang, karyawan hanya memerlukan sedikit pelatihan tentang cara menggunakannya. Selain itu, berkat barcode, karyawan harus belajar dan mempertahankan jauh lebih sedikit.
- Kontrol inventaris yang ditingkatkan – Mampu memindai dan melacak inventaris menghasilkan penghitungan yang jauh lebih akurat, serta perhitungan perputaran inventaris yang lebih baik. Perusahaan dapat menyimpan lebih sedikit persediaan ketika mereka tahu seberapa cepat mereka akan membutuhkannya.
- Implementasi berbiaya rendah – Menghasilkan barcode cepat dan mudah, seperti menginstal sistem barcode. Potensi penghematan dapat segera direalisasikan.
Pembaca kode batang digunakan untuk membaca kode. Pembaca menggunakan sinar laser yang peka terhadap refleksi dari garis dan ketebalan dan variasi ruang. Barcode event, pembaca menerjemahkan cahaya yang dipantulkan menjadi data digital yang ditransfer ke komputer untuk tindakan atau penyimpanan segera. Kode batang dan pembaca paling sering terlihat di supermarket dan toko ritel, tetapi sejumlah besar kegunaan yang berbeda telah ditemukan untuk mereka. Kode batang yang sangat kecil telah digunakan untuk menandai lebah madu yang digunakan dalam penelitian. Pembaca dapat dilampirkan ke komputer (seperti yang sering terjadi di pengaturan toko ritel) atau terpisah dan portabel, dalam hal ini mereka menyimpan data yang mereka baca sampai dapat dimasukkan ke komputer.
Tidak ada satu kode batang standar; sebaliknya, ada beberapa standar kode batang berbeda yang disebut simbologi yang melayani penggunaan, industri, atau kebutuhan geografis yang berbeda. Sejak 1973, Uniform Product Code (UPC), yang diatur oleh Uniform Code Council, sebuah organisasi industri, telah menyediakan kode batang standar yang digunakan oleh sebagian besar toko ritel. Sistem Penomoran Artikel Eropa (European Article Numbering system (EAN), yang dikembangkan oleh Joe Woodland, penemu sistem kode batang pertama, memungkinkan pasangan digit tambahan dan digunakan secara luas. POSTNET adalah kode batang standar yang digunakan di Amerika Serikat untuk kode ZIP dalam pengiriman massal.