Cara Live Streaming
Live streaming. Dari mana harus memulai? Tanpa memiliki pemahaman dasar mengenai tata cara kerja live streaming, memulainya pasti bingung dan menakutkan. Jika anda mau mulailah streaming dengan sesuatu yang lebih dari sekedar webcam atau smartphone. Pahamilah konsep komponen dasar dari live streaming. Pahami dengan cepat apa itu dasar-dasar live streaming. Ya saat ini anda berada di halaman yang tepat.
Apa saja yang diperlukan untuk memulai live streaming :
Sumber Video & Audio : alat-alat ini meliputi kamera, layar komputer, dan juga gambar lain yang nanti akan ditampilkan, mikrofon, umpan mixer dan juga suara lain yang akan diputar.
Encoder Video : ini merupakan software atau hardware mandiri yang mengemas video secara real time dan mengirimnya ke internet.
Tujuan streaming : tempat video streaming akan tersedia secara online. Yang populer adalah Vimeo, YouTube, dan Facebook Live.
Koneksi internet yang stabil : dengan internet yang stabil streaming anda tidak akan terhenti, buffering atau bahkan terputus.
5 Langkah Dasar Cara Live Streaming
Dasarnya dalam cara live streaming, alur kerja dalam persiapan streaming menghubungkan sumber ke encoder, menyiapkan tata letak anda untuk beralih, mengonfigurasi beberapa enc oder dan juga pengaturan tujuan live streaming, lalu membuat koneksi antar encoder dan tujuan live streaming. Sudah pasti tujuan live streaming dan antar muka pengguna pembuat encoder akan berbeda dari beberapa kasus, yang menyamakan yaitu alur kerja dasarnya tetaplah sama. Di bawah ini akan kamu beri contoh untuk menampilkan Pearl-2 UI untuk encoder juga Youtube UI untuk tujuan streaming.
Langkah 1 : Menghubungkan Sumber Audio dan Video ke Encoder
Pastikan semua mempunyai power. Kiat pro : apabila memungkinkan, pakailah daya AC daripada menggunakan daya baterai untuk semua perangkat apa pun, terutama pada kamera. Menempatkan kamera di tripod merupakan ide yang bagus. Pakailah capture card apabila anda memakai komputer dengan software penyandian. Tidak diperlukan capture card dengan encoder hardware seperti Pearl-2.
Langkah 2 : Konfigurasikan Encoder
Bila anda merencanakan untuk beralih pada sejumlah sumber, lanjutkan dan siapkan adegan anda. Lalu konfigurasikan pengaturan live streaming yang terpenting yaitu, resolusi, kecepatan bingkai, dan juga kecepatan bit. Bila anda tidak yakin, mulai saja dengan resolusi 1280×720, menggunakan frame rate 30 fps, juga bitrate otomatis atau 3000 Kbps. Segala yang lain bisa dibiarkan saja secara default. Dengan software seperti OBS, anda bisa mengonfigurasikan pengaturan ini pada aplikasi komputer anda. Dengan encoder hardware pada sisi yang lain, anda perlu akses pengaturan perangkat lewat UI Web atau aplikasi. Buat aliran Pust RTMP yang baru.
Langkah 3 : Konfigurasikan Pengaturan Tujuan Live Streaming
Masuklah ke platform live streaming anda (yakni, tujuan live streaming atau CDN) dana tur acara live streaming baru. Isi deskripsi live streaming dan konfigurasikan pengaturan privasi, dll.
Langkah 4 : Salin dan Tempe URL dan Kunci ALiran dari CDN ke Encoder
Ini merupakan yang menyatukan pembuat encoder dan platform streaming anda. Untuk tahu di mana mendapatkan data video, CDN perlu memverifikasi dan terhubungan dengan encoder, dan encoder harus tahu ke mana musti mengirim data. Ini dilakukan dengan memakai password khusus yang dibagikan di antara keduanya yang disebut nama aliran atau kadang juga disebut kunci aliran. Nama atau kunci streaming disediakan oleh CDN. Simpan kuncinya dengan aman, karena mereka tahu mungkin bisa melakukan streaming ke akun anda. URL dank unci streaming umumnya ditemukan pada bagian encoder CDN. Salin URL streaming dank unci streaming dari CDN pada masing-masing bidang di UI pembuat encoder. Anda bisa mengosongkan bidang username/password. Lalu klik “simpan” atau “terapkan”.
Langkah 5 : Klik “Mulai Streaming” pada Encoder untuk Ditayangkan
Setalah anda klik “mulai streaming” pada suatu tempat du UI pembuat encoder, jendela pratinjau CDN akan memberi tahu kepada anda bahwa ia telah menerima sinyal dari pembuat encoder. Umumnya ada jeda 10 sampai 30 detik antara encoder dan live streaming di CDN. Kontrol peralihan langsung dari UI pembuat encoder. Ingat bahwa anda perlu juga untuk menghentikan streaming di UI pembuat encoder.
Kesimpulan dari cara live streaming
Live streaming adalah topik yang begitu luas dan setiap kasus live streaming berbeda. Postingan ini dimaksudkan untuk anda agar menjadi gambaran yang umum tentang cara melakukan live streaming. Tapi kami harap dapat memberikan penjelasan tentang dasar-dasar cara live streaming dan bagaimana cara memulai live streaming. Memahami dan belajar tentang dasar-dasar ini bersama dengan beberapa kali latihan akan membantu anda membuat live streaming anda menjadi luar biasa.